Rabu, 18 Oktober 2017

Kata Siapa Menulis itu Susah? Ini Trik Gampang Menulis bagi Emak-emak

Jika diminta untuk menulis, kebanyakan dari kita akan menjawab tidak bisa, tidak berbakat, atau tidak punya ide. Pesimis, ragu akan kemampuan diri sendiri sering terjadi di antara kita. Belum melakukan apa-apa, sudah menyerah dengan mengatakan tidak bisa. Tahu kan, bahwa kata-kata seperti itulah yang menghambat diri sendiri untuk mengeksplorasi potensi yang ada pada diri kita. Semua orang memiliki potensi untuk menjadi hebat. Yang menjadi masalah adalah ada tidaknya motivasi untuk melejitkan potensi itu. Kata tidak bisa menjadi racun bagi diri sendiri, karena itu hindari kata itu. Berusaha lebih dulu, jika ada masalah yang timbul selama proses pengembangan diri maka saatnya untuk belajar kembali.

Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Happy Writing, menulis itu adalah pekerjaan tangan. Tak perlu susah berpikir bagaimana menulis atau mulainya dari mana. Langsung duduk dan tulis apa yang ada dalam pikiran. Yang mendorong untuk memulainya adalah keberanian untuk mengungkapkan apa yang tersirat dalam pikiran. Milikilah cita-cita dalam hati, bahwa menulis akan meninggalkan jejak kehidupan bagi anak cucu dan memberikan manfaat bagi orang lain. Dengan cita-cita yang jelas, akan melahirkan energi yang dahsyat untuk menghasilkan karya-karya bermanfaat. Kalaupun  ada kesalahan di awal-awal menulis, maka itu wajar. Yang penting, tetap melanjutkan menulis untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

Nah, jika niat dan cita-cita sudah jelas, maka berlatihlah. Tidak ada satu orang pun yang dapat menjadi ahli tanpa berlatih. Bayi pun jika mau lancar berjalan akan melewati latihan ratusan kali hingga dapat berjalan tanpa terjatuh bahkan berlari.  Melalui halangan dan rintangan adalah hal yang biasa untuk menjadi seorang ahli.

Tapi bagaimana dengan ide-ide untuk bahan menulis? Kan tidak mudah menemukannya? Yang masih mencari alasan seperti itu, ketahuilah bahwa ide dapat ditemukan di mana saja. Sering-seringlah membaca. Membaca adalah jendela ilmu, melihat dunia tanpa harus datang ke tempatnya. Seorang penulis dia juga harus rajin membaca agar tulisannya kaya dengan informasi dan memperbanyak kosa kata indah. Yang pasti itu semua agar pembaca tidak bosan dengan isi tulisan kita. Ide dapat pula ditemukan dengan banyak bepergian, berjalan-jalan di seluruh pelosok dunia adalah salah satu cara untuk mendapatkan ide bagi tulisan kita. Karena beragamnya corak kehidupan masyarakat di luar lingkungan kita pasti akan menciptakan ide-ide brilian untuk dituangkan dalam satu kisah perjalanan.

Yang terakhir, perbanyaklah bertemu dengan teman-teman untuk sekedar berbincang, berdiskusi tentang apa saja. Biasanya dari hasil percakapan itu akan ditemukan ide yang dapat kita tulis tentang suatu permasalahan beserta solusinya. Banyak orang yang tidak pandai berbicara di depan umum. Karenanya perlu wadah lain untuk menuangkan ide, pendapat dan solusi yang dimilikinya berdasarkan hasil riset dan pengalamannya. Maka, menulis dapat menjadi pilihan untuk itu.


Menulislah Mak, agar jejak kita tidak hilang ditelan masa. Agar kita tidak dilupakan sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar