Senin, 02 Maret 2020

Tulang Belakangku Sayang

Pernahkah membayangkan, ketika kita nggak punya tulang belakang? Bagaimana gerakan kita? Meliuk-liuk? Merayap? Pasti nggak terbayang seperti apa bentuk kita kalau Allah nggak memberi tulang belakang.

Itulah satu lagi nikmat Allah yang diberikan untuk kita manusia. Yup, itulah nikmat yang benar-benar harus disyukuri. Kenapa? Karena dengan tulang belakang kita berdiri. Dengannya kita berjalan. Dengannya kita duduk. Dengannya saraf-saraf akan terjaga. Dengan tulang belakang juga kita beribadah dengan maksimal.

Nah, apalagi yang kurang dari Allah. Masa masih mengeluh juga. Padahal masih banyak yang menderita dari kita. Seseorang pernah nggak bisa berdiri dan berjalan karena kecelakaan mencederai tulang belakangnya. Bertahun-tahun hanya berbaring di tempat tidur. Mau memiringkan badan pun, susah bahkan harus diiringi jerit kesakitan.
Ada pula yang bolak balik sesak nafas karena bentuk tulang belakangnya nggak normal.

Kita masih beruntung kan, nggak mengalami semua itu. Aktivitas kita nggak terganggu. Maka seharusnya ibadah kita pun nggak boleh kendor. Apalagi salat lima waktu. Salat yang dihisab pertama kali. Malulah, sudah berjuta nikmat diberi tapi masih juga melalaikan salat. Itu kan tanda syukur kita pada Allah.

Dan gerakan salat pula yang membantu kita memiliki postur tubuh yang baik. Gerakan salat yang dilakukan dengan sempurna seperti yang dicontohkan Nabi, akan menjaga bentuk tulang belakang kita. Rukuk contohnya. Ketika rukuk, punggung yang lurus 90 derajat dengan kaki akan mengembalikan posisi tulang kita yang mungkin berubah sedikit.

Mengapa berubah? Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari kadang kala memaksa tulang belakang bekerja lebih berat. Misalnya saat mengangkat benda berat, posisi saat duduk tidak tegak atau menyilangkan kaki, meletakkan dompet di saku belakang bagi laki-laki, menggendong anak, dan lain-lain.

Kegiatan-kegiatan di atas tanpa kita sadari akan mengubah posisi tulang belakang. Berakibat sering timbul rasa nyeri di pinggang atau panggul. Apalagi jika kita pernah jatuh terduduk, jatuh dari ketinggian, atau tulang belakang tertimpa benda berat. Bertahun-tahun kemudian kita baru merasa efeknya.

Maka apa yang Allah yang perintahkan, pasti ada kebaikan yang menyertainya. Jika mengikuti, insya Allah semua baik- baik saja.

Ada lagi nih, aktivitas yang bisa menjaga tulang belakang kita. Yaitu berkuda. Saat berkuda kita akan menjaga posisi tubuh agar tegak dan seimbang. Sehingga ketika kuda berjalan, kita tidak terjatuh.

Tepat kan Nabi menyuruh kita berolah raga berkuda. Ternyata hikmahnya banyak, salah satunya menjaga kesehatan tulang belakang kita. Karenanya, menjalankan perintah Allah dan mengikuti Rasulullah itu nggak ada ruginya. Semua baik, seiring sejalan dengan ritme hidup kita. Yakinlah!

#30DWCJilid22
#Day16
#Squad4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar