Kamis, 20 Februari 2020

CCTV 24 Jam

Koleksi pribadi


       Di perempatan, lampu lalu lintas mulai kuning tanda sebentar lagi memberi tahu semua kendaraan untuk berhenti. Sebuah motor memacu gasnya, hingga melaju melewati perempatan dengan kecepatan tinggi. Berhasil melewati lampu satu detik setelah berubah merah.

       Seminggu kemudian, surat tilang datang ke rumah meminta pertanggungjawaban motor yang melanggar rambu lalu lintas.
Oh, ternyata di perempatan sudah ditempatkan kamera pengawas. Nggak perlu penjagaan polisi. Kebanyakan pengendara hanya taat kalau ada polisi. Giliran nggak diawasi, bebas berkendara seakan jalan milik sendiri.

       Yakinkah kita, bahwa kamera pengawas 24 jam mengawasi? Bukan punya polisi, bukan punya penegak hukum lain. Tetapi punya Allah.
Dia mengawasi aktivitas kita di dunia tanpa henti, tanpa jeda, tidak tidur, tidak istirahat.

Ucapan kita, dicatat.
Yang kita lihat, nggak luput.
Langkah kaki, terekam jelas.
Gerakan tangan, diketahui. Bahkan lintasan pikiran dan hati, nggak luput dari pencatatan. Jadi, mau ke mana kita? Setiap jengkal tanah yang dipijak, ada kamera pengawas di sana.

       Memang belum ada surat tilang yang datang. Masih bisa mengulang kesalahan yang sama. Sembunyi-sembunyi atau terang-terangan. Ditegur halus sama Allah sih. Tapi nggak sadar juga. Merasa yakin ucapan, pikiran, perasaan, tindakan nggak ada yang salah. Panduan yang ada jarang dibuka.

Dalam panduan itu Allah sudah beritahu 'Sesungguhnya Allah mengawasi kamu sekalian.' Dalam surat An Nisa ayat 1.
Jadi nggak sepatutnya kita berbuat seenaknya di bumi milik Allah.
Semua ada aturan.

Hayuklah berbenah. Berbuat hanya yang baik. Bukan untuk dipuji orang. Tapi agar kamera pengawas itu hanya merekam hal-hal baik saja. Dengan niat karena Allah semata.

#30DWC
#30DWCJilid22
#Day5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar