Senin, 24 Februari 2020

Muslimah Penerus Peradaban

Muslimah memang harus hebat sesuai dengan kemampuannya, sesuai dengan yang diminatinya. Muslimah suka melukis, lakukan dengan hati. Muslimah suka menulis, tulislah kebaikan yang memotivasi banyak orang. Tetapi niatkan semua itu hanya untuk beribadah kepada Allah. Bukan untuk menggapai ketenaran dan keberlimpahan harta. 

Ketika motivasi untuk beraktivitas sudah didapat, mulailah dari hal kecil. Sedikit demi sedikit, berlatih tak kenal lelah. Hingga akhirnya, impian akan diraih. 

Menghebatkan diri karena anak-anak kelak perlu muslimah hebat yang memberi contoh sebagai ibunya. Muslimah yang bisa menuntut ilmu hingga perguruan tinggi, maka ilmu dapat digunakan terutama untuk mendidik anak-anaknya. Tetapi jika tidak beruntung dan hanya mengenyam pendidikan sekolah menengah, bukan berarti tidak bisa menjadi hebat. Kemauan untuk terus belajar, akan mengantarkan muslimah menjadi ibu yang hebat. 

Mengapa harus begitu? Karena mendidik dan merawat anak-anak bukan seperti membalik telapak tangan. Ada proses panjang, yang pastinya ilmu dan kesabaran yang juga panjang.

Seperti dalam hal menjaga kesehatan anak-anaknya kelak. Hal utama yang dilakukan adalah menjaga kesehatan para muslimah calon ibu sebelum menikah. Muslimah yang sehat adalah aset bagi lahirnya generasi terbaik umat. Generasi sehat, yang kuat fisik namun lembut hatinya.

Proses hamil dan melahirkan merupakan proses yang berat. Maka tubuh yang bugar dan fit menjadi syarat untuk itu. Terbayang saat hamil, muslimah membawa janin seberat tiga kilo setiap hari, setiap detik, ke manapun ia pergi. Berat? Pasti. Letih? Jangan ditanya. Karena itu, sebelum proses hamil tiba muslimah tidak boleh menzalimi diri sendiri.

Contoh, makanlah yang sehat sesuai musim. Saat musim hujan, perbanyak sup hangat yang kaya rempah agar tubuh tetap hangat. Hindari makanan dan minuman dingin. Saat hujan kita tidak ingin minum es teh manis, bukan? Itu karena tubuh sudah memberi tanda menggigil. Tubuh perlu sesuatu yang hangat, bukan dingin. Ikuti tanda yang dikeluarkan tubuh agar imunitas tetap terjaga. Jangan memaksakan diri walaupun haus dan ingin minum es.

Yang penting, makanlah makanan sehat yang mengandung zat-zat gizi yang baik bagi tubuh. Pikirkan bahwa jika muslimah sehat, akan lahir anak-anak berkualitas, anak-anak cerdas, anak-anak berakhlak baik. Makan hanya yang halal dan baik, bukan yang sesuai selera apalagi hanya ingin mengikuti tren. Jalani pola hidup seimbang baik pikiran, hati, dan fisik.

Tidak lupa, ini hanya ikhtiar kita sebagai muslimah. Penentu segalanya hanyalah Allah. Sakit pun takdir dari-Nya. Maka tetaplah meminta yang terbaik di setiap sujud-sujud kita, namun ikhtiar jangan berhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar